Tips Feng Shui untuk Dapur

tips dapur

Dapur sering kali dinomorduakan saat membangun rumah. Padahal menurut ilmu feng shui, dapur merupakan komponen primer sebuah rumah yang mesti diperhatikan. Sementara itu, pengaturan dapur bisa memengaruhi baik buruknya keuangan, kesehatan, dan keharmonisan keluarga. Selain itu, dapur juga berhubungan dengan masalah percintaan.

Feng Shui Dapur

Menurut pakar dan arsitek feng shui, ada tiga komponen primer paling penting yang harus diperhatikan dalam membuat rumah, yakni pintu utama, kamar tidur, dan dapur. Selain itu, ada tiga komponen sekunder yang juga mesti diperhatikan, yaitu letak tangga, letak WC atau kamar mandi, dan susunan atap.

Pintu utama merupakan unsur terpenting, karena menyangkut pengaturan energi rejeki atau hawa rejeki—lebih dikenal dengan chi—sehingga bisa mengalir masuk dengan baik ke dalam rumah. Pengaturan kamar terkait dengan keharmonisan keluarga, suami-istri, serta kesehatan orang yang menempatinya.

Tata letak dapur yang baik, bisa dilihat dari beberapa perhitungan. Pertama, letak atau lokasi dapur; kedua, komposisi; dan ketiga, interior.

Banyak pihak yang mengatakan, dapur sebaiknya diletakkan di tempat yang baik (yang memiliki energi positif). Hal ini sah-sah saja, apalagi bila rumah tersebut berukuran besar.

Tetapi bagi rumah-rumah  berukuran kecil, tidak mengapa jika dapur diletakkan di daerah negatif, selama masih memadai dan selaras dengan rumah. Tidak baik bila rumah besar memiliki dapur sempit, atau rumah kecil memiliki dapur besar—untuk mendatangkan rejeki yang banyak. Dapur mesti dibuat sebanding dengan ukuran rumah dan sesuai keperluan.

Selain sesuai dengan ukuran rumah, dapur mesti diletakkan di belakang rumah dengan pintu yang terlindung, sehingga tidak tampak dari depan rumah. Sangat pantang pintu dapur terlihat dari depan rumah. Di samping itu, tidak dibenarkan jika dapur diletakkan di bagian depan rumah, atau dapur yang memiliki akses masuk yang memutar lewat belakang.

Saat ini banyak orang membuat dapur di sebelah garasi dan bisa menembus ke area belakang rumah. Secara komposisi, hal ini tidak bagus menurut feng shui, karena keuangan rumah bisa bocor, sama halnya dengan memompa ban yang bocor. Dapur yang bagus mesti diletakkan di satu ruang khusus dengan menggunakan satu akses pintu.

Kendati demikian, kita juga mesti melihat perkembangan zaman, dimana saat ini—tidak bisa dipungkiri—harga tanah sangat mahal. Hal ini menyebabkan mereka yang memiliki keuangan terbatas, membuat rumah berukuran kecil nan efisien, dengan dapur yang menjadi jalur lalu lintas penghuni. Bila terjadi demikian, maka akses yang menuju keluar dapur mesti dihalangi dengan sekat atau dibelokkan, sehingga jika ada kebocoran keuangan, tidak akan terlalu banyak.

Unsur Air dan Api

Di sisi interior, dapur memiliki dua elemen alam yang saling kontradiktif, yakni elemen api dan air. Untuk mengaturnya, tentu memerlukan seni tersendiri. Unsur api (yang diwakili kompor) dan air (diwakili tempat memcuci piring) tidak boleh saling berhadapan langsung atau bersebelahan.

Jika keduanya—karena keterbatasan ruang—terpaksa harus bersebelahan, kompor dengan tempat mencuci piring harus diberi pembatas, setidaknya setinggi kompor (sekitar 30 cm). Letak api kompor juga jangan terlalu rendah. Oleh karena itu, jika ruang memadai—yang paling aman adalah membuat dapur berbentuk huruf ‘L’ atau ‘U’, di satu sisi untuk kompor dan di sisi lain untuk tempat mencuci piring.

Lebih dari itu, letak kompor juga patut diperhatikan. Kompor yang mewakili unsur api paling baik diletakkan di sisi timur, tenggara, atau selatan. Jangan sekali-kali meletakkan kompor di sisi utara, karena utara mewakili unsur air.


Yuk, jangan lewatkan artikel Tips Properti lainnya yang penuh dengan informasi berguna:


Tinggikan Lantai Dapur

Perlu diperhatikan juga bahwa dapur mewakili empat zona, yakni zona memasak, zona mencuci, zona menyimpan, dan zona sampah. Untuk itu, sebaiknya lantai dapur dibuat lebih tinggi dari lantai ruang yang ada di sekitarnya. Hal ini sangat logis, karena dengan lantai dapur yang lebih tinggi, pembuangan kotoran dan sampah bisa dilakukan dengan lebih mudah.

Di samping itu, letak dapur juga tidak boleh berhadapan dengan kamar tidur. Pasalnya, asap yang dihasilkan dapur akan masuk dengan mudah ke dalam kamar. Ujung-ujungnya, sudah barang tentu akan mengganggu alam pikiran dan kesehatan si penghuni.

Soal warna, sebaiknya hindari menghias dapur dengan warna-warna yang mewakili elemen logam, seperti warna putih atau abu-abu; atau elemen air seperti warna hitam. Mas Dian menyarankan, sebaiknya dapur dibuat dengan nuansa kuning, cokelat, pink, merah, atau warna-warna lembut, seperti warna hijau atau biru. Yang paling tepat adalah hijau atau biru, keduanya karena mewakili unsur kayu.

Anda telah membaca artikel tentang "Tips Feng Shui untuk Dapur" yang telah dipublikasikan oleh Kanal Griya. Semoga bermanfaat dan menambah informasi. Terima kasih.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.