Arsitektur vernakular adalah desain bangunan yang berkembang berdasarkan tradisi lokal. Biasanya, arsitektur ini menggunakan bahan yang tersedia di lingkungan sekitar, serta menyesuaikan dengan kondisi geografis dan iklim setempat. Ada banyak contoh arsitektur vernakular yang tersebar di seluruh dunia. Berikut beberapa diantaranya.
1. Rumah Jawa
Jika membicarakan rumah tradisional Jawa, pasti yang langsung terbayang adalah rumah Joglo. Rumah ini sangat khas dengan atapnya yang berbentuk limas dan terbuat dari kayu. Selain atapnya yang ikonik, rumah Joglo memiliki ruang-ruang terbuka yang membuat sirkulasi udara jadi lebih dingin.
2. Rumah Gadang
Jika Anda pernah ke Sumatera Barat, pasti tidak asing lagi dengan rumah Gadang. Atapnya yang berbentuk seperti tanduk kerbau memberi ciri khas yang mudah dikenali. Rumah ini dirancang dengan perhatian khusus terhadap gempa. Bahan bangunannya seperti ijuk untuk atap, juga dipilih untuk tahan terhadap cuaca ekstrim di daerah Sumatera Barat.
3. Rumah Honai
Di Papua, ada rumah Honai dengan bentuknya yang sangat khas dengan gaya arsitektur vernakular. Dibangun dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar seperti kayu besi, jerami, dan rotan, rumah ini sangat cocok dengan iklim tropis Papua. Rumah Honai juga dirancang untuk menjaga suhu tetap hangat di dalamnya.
4. Rumah Sasak
Dari Lombok, ada rumah Sasak yang desainnya sederhana tapi penuh makna. Atapnya terbuat dari jerami, sedangkan dindingnya dari bambu. Tidak cuma ramah lingkungan, rumah ini juga nyaman untuk ditinggali. Proses pembuatannya yang menggunakan bahan-bahan lokal juga membuat rumah Sasak sangat menyatu dengan alam sekitar.
5. Igloos
Jika keempat rumah bergaya arsitektur vernakular sebelumnya berasal dari Indonesia, yang satu ini dari kawasan Arktik. Rumah khas suku Inuit ini terbuat dari balok-balok es. Balok-balok es ini kemudian disusun hingga membentuk kubah yang unik. Meski dari luar terlihat dingin, bagian dalam igloo justru terasa hangat karena bentuknya yang tertutup rapat.
6. Yurt
Pernah dengar rumah yang bisa dibawa-bawa? Itulah yang disebut yurt! Rumah tradisional dari Asia Tengah ini memiliki bentuk bulat seperti tenda, tapi lebih kokoh. Dulu, orang-orang di Mongolia dan Kazakhstan sering hidup berpindah-pindah sambil membawa yurt. Biasanya, yurt ini terbuat dari kayu, kulit binatang, atau kain tebal yang bisa dilipat.
7. Ranch House
Ranch house adalah jenis rumah yang banyak ditemukan di pinggiran kota Amerika Serikat, terutama pada pertengahan abad ke-20. Rumah ini biasanya hanya memiliki satu lantai dengan rencana lantai yang luas dan terbuka. Desainnya yang simpel dan fungsional sangat cocok untuk keluarga kelas menengah yang berkembang pesat pada saat itu.
8. Izba
Jika Anda suka dengan desain rumah kayu yang terkesan klasik dan hangat, pasti Anda akan suka dengan izba. Rumah tradisional Rusia ini punya ukiran kayu yang cantik di bagian pintu dan jendelanya. Desainnya yang kuat juga membuat izba bisa bertahan di cuaca ekstrem yang dingin.
Setiap contoh rumah bergaya arsitektur vernakular yang telah disebutkan memiliki ciri khas yang menyesuaikan dengan iklim, budaya, dan bahan-bahan yang ada di sekitar. Namun untuk menghadapi tantangan zaman, memadukan elemen-elemen tradisional dengan teknologi modern juga sangat penting.